Kamis, 21 Maret 2013

Ambang Lebar

1.      Pengertian
Alat ukur ambang lebar adalah  bangunan aliran atas (over flow), untuk ini tinggi energi hulu lebih kecil dari panjang mercu. Karena pola aliran di atas alat ukur ambang lebar dapat ditangani dengan teori hidrolika yang sudah ada sekarang, maka bangunan ini bias mempunyai bentuk yang berbeda-beda, sementara debitnya tetap serupa.
 
2.      Penggunaan alat ukur ambang lebar
Alat ukur ambang lebar dan flum leher panjang adalah bangunan-bangunan pengukur debit yang dipakai di saluran di mana kehilangan
tinggi energi merupakan hal pokok yang menjadi bahan pertimbangan. Bangunan ini biasanya ditempatkan di awal saluran primer, pada
titik cabang saluran besar dan tepat di hilir pintu sorong pada titik masuk petak tersier.
Dalam kondisi kenyataan di lapangan, ambang ini berguna untuk meninggikan muka air di sungai atau pada saluran irigasi sehingga dapat mengairi areal persawahan yang luas. Selain itu, ambang juga dapat digunakan mengukur debit air yang mengalir pada saluran terbuka.

3.     Sketsa Aliran Melalui Ambang Lebar



Keterangan:
            Q         = debit aliran (m3/s)
 H        = tinggi tekanan total hulu ambang = Yo+ (V2/2g)
 P         = tinggi ambang (m)
            Yo       = kedalaman hulu ambang (m)
            Yc       = tinggi muka air di atas hulu ambang (m)
            Yt        = tinggi muka air setelah hulu ambang (m)
            hu         = tinggi muka air di atas hilir ambang = Yo – P (m)

Dengan adanya ambang, akan terjadi efek pembendungan di sebelah hulu ambang. Efek ini dapat dilihat dari naiknya permukaan air bila dibandingkan dengan sebelum dipasang ambang.
Pada saat melewati ambang biasanya aliran akan berperilaku sebagai aliran kritik, selanjutnya aliran akan mencari posisi stabil. Pada kondisi tertentu misalkan dengan adanya terjunan atau kemiringan saluran yang cukup besar , setelah melewati ambang aliran dapat pula berlaku sebagai aliran super kritik.

4.        Rumus Untuk Menghitung Debit (QR)
 Q = Cd . 2/3 . . b .H1,5

Keterangan : 
            Cd       = koef.debit (1,03 untk ambang lebar)
g          = Percepatan Gravitasi (9,81 m/s2)
b          = lebar ambang (m)
H         = Tinggi Air dari atas ambang sampai permukaan air (m)                              
Q         = Debit (m3 /s)


5.        Kekurangan dan Kelebihan Ambang Lebar

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki alat ukur ambang lebar :
¢  Bentuk hidrolis luwes dan sederhana
¢  Konstruksi kuat, sederhana dan tidak mahal
¢  Benda-benda hanyut bisa dilewatkan dengan mudah

Kelemahan-kelemahan yang dimiliki alat ukur ambang lebar adalah :
¢  Bangunan ini hanya dapat dipakai sebagai bangunan pengukur saja
¢  Agar pengukuran teliti, aliran tidak boleh tenggelam

10 komentar:

  1. terimah kasii yang sebanyak2nya.. karna postingan anda sangat berguna bagi saya,, dan mudah2an bukan saya saja,,,

    BalasHapus
  2. Ijin copaste mbak, makasih banyaakk ya sangat membantu tugas ^^

    BalasHapus
  3. Tulisan yg bagus .... di tunggu yg lebih spektakuler ...

    BalasHapus
  4. bagimana mencari rumus lebar ambang lebar apabila panjang diketahui 10 dan tinggi 0.5 dan cd 0.6

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. alhamdulillah posstingnya bagus dan bermanfaat bagi semua mahasiswa-mahasiswi khususnya teknik sipil

    BalasHapus
  7. Bisa nanya gak?? apa bedanya ambang dgn pelimpah??

    BalasHapus
  8. Harrah's Cherokee Casino Resort - MapYRO
    Harrah's Cherokee 토토 사이트 추천 Casino Resort is the 광주광역 출장안마 ultimate 인천광역 출장안마 destination for gaming and entertainment, 서산 출장마사지 featuring more than 2600 electronic games, a popular 계룡 출장안마 music venue,

    BalasHapus